JurnalNews.id – Gempa berkekuatan 6,6 skala Richter telah menghancurkan banyak bangunan di Izmir barat, menimbulkan kekhawatiran akan korban jiwa. Gempa juga dirasakan di pulau Samos, Yunani, di mana sebuah gereja mengalami kerusakan.
Pusat Manajemen Bencana dan Darurat Turki mengatakan, gempa bumi yang terjadi pada Jumat (30/10/2020) waktu setempat, berpusat di Laut Aegea berada pada kedalaman 16,5 kilometer (10,3 mil) dan tercatat pada magnitudo 6,6.
Sementara Survei Geologi Amerika Serikat menyebutkan magnitudo 7,0.
Pejabat Turki mengatakan setidaknya 20 bangunan runtuh di Izmir dengan orang-orang terperangkap di bawah puing-puing di setidaknya lima lokasi.
Media lokal menunjukkan reruntuhan gedung bertingkat di pusat Izmir, dengan orang-orang memanjatnya untuk mencapai tim penyelamat. Asap difilmkan di beberapa tempat di pusat Izmir.
— şeker leheman (@_rikka99) October 30, 2020
Pusat Seismologi Eropa-Mediterania mengatakan gempa itu berkekuatan 6,9 skala Richter, dengan pusat gempa 13 kilometer di utara timur laut pulau Yunani, Samos.
yıkılan ikinci bina pic.twitter.com/ko2Kta6Yat
— şeker leheman (@_rikka99) October 30, 2020
A tsunami has just hit Vathy town Samos, huge damage to property, as of yet only a few injured. Greek government expecting second tsunami #tsunami #samos #greece #earthquake pic.twitter.com/aVk0kabDKu
— Fareid Atta فريد عطا (@atta_fareid) October 30, 2020
Laporan resmi
Bugra Gokce, sekretaris jenderal Kota Metropolitan Izmir, mengatakan kepada saluran berita Turki NTV bahwa beberapa rumah di kota itu telah hancur akibat gempa tersebut.
Media Turki mengatakan gempa itu dirasakan di seluruh wilayah Aegean dan Marmara, tempat Istanbul berada. Gubernur Istanbul mengatakan tidak ada laporan kerusakan.
Gempa itu dirasakan di seluruh pulau Yunani timur dan bahkan di ibu kota Yunani, Athena. Media Yunani mengatakan penduduk Samos dan pulau-pulau lain meninggalkan rumah mereka, sementara beberapa bebatuan dilaporkan. Tidak ada laporan korban luka.
Penduduk Samos, sebuah pulau dengan populasi sekitar 45.000, didesak untuk menjauh dari daerah pesisir, Eftyhmios Lekkas, kepala organisasi Yunani untuk perencanaan anti-seismik, mengatakan kepada Skai TV Yunani.
“Itu adalah gempa yang sangat besar, sulit untuk mendapatkan gempa yang lebih besar,” kata Lekkas.
Tidak ada laporan korban luka. Kedua negara juga melaporkan adanya beberapa kali gempa susulan. [***]
Sumber: TRT World